Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang

Level harga 152,46 diuji ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari titik nol, mengonfirmasi titik masuk yang bagus untuk menjual dolar AS. Akibatnya, pasangan ini turun lebih dari 40 pip.

Data ekonomi AS yang lemah menjadi alasan utama penurunan dolar pada hari Jumat lalu. Pengumuman pertumbuhan PDB Jepang yang kuat hari ini sebesar 0,7%, dibandingkan dengan prediksi 0,3%, memicu pembelian yen dan semakin melemahkan dolar. Para investor, yang didorong oleh prospek kenaikan suku bunga Bank of Japan, aktif beralih dari aset dolar ke yen, yang saat ini tampak sebagai investasi lebih menguntungkan dan stabil.

Tren ini semakin diperkuat oleh ketidakpastian global seputar tarif perdagangan AS yang dikenakan pada beberapa negara. Jepang, yang lama dianggap sebagai "tempat berlindung yang aman," kembali menarik modal. Melemahnya dolar juga makin menekan perusahaan-perusahaan Amerika, sehingga ekspor lebih menantang dan mengurangi daya saing mereka di pasar global.

Saya akan fokus terutama pada Skenario #1 dan Skenario #2 untuk strategi intraday hari ini.

Sinyal Beli

Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika harga mencapai 151,81 (garis hijau pada grafik), dengan target di 152,40 (garis tebal hijau). Pada level 152,40, saya berencana untuk keluar dari posisi long dan segera membuka posisi short, mengantisipasi penurunan 30-35 pip dari level ini. Pasangan ini paling bagus dibeli saat koreksi dan penurunan tajam USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 151,39 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan USD/JPY dan menyebabkan pasar berbalik ke atas. Pertumbuhan dapat diantisipasi menuju 151,81 dan 152,40.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah menembus ke bawah 151,39 (garis merah pada grafik), yang seharusnya memicu penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama bagi bear terletak di 150,72, tempat saya akan keluar dari posisi short dan segera membeli ke arah sebaliknya, mengantisipasi rebound 20-25 pip. Tekanan menurun pada pasangan ini bisa kembali kapan saja selama paruh pertama hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan mulai menurun.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 151,81 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan menyebabkan pasar berbalik ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju 151,39 dan 150,72.

Catatan Grafik

• Garis tipis hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
• Garis tebal hijau: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis tipis merah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis tebal merah: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan masuk pasar.

Catatan Penting untuk Trader Pemula

• Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan masuk pasar.
• Hindari trading selama rilis berita besar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tidak stabil.
• Jika trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss untuk meminimalkan kerugian.
• Trading tanpa order stop loss atau praktik pengelolaan uang dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
• Rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk kesuksesan trading. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini dapat merugikan trader intraday.