Saat harga menguji level 151. 84, indikator MACD mulai bergerak ke bawah dari level nol, memberikan sinyal untuk entri pendek yang valid. Namun, penurunan signifikan yang diharapkan tidak terjadi, dan setelah mengalami penurunan 15 poin, pasar berbalik arah.
Pergerakan selanjutnya dari USD/JPY sangat tergantung pada data ekonomi dari Amerika Serikat serta pernyataan dari Federal Reserve (Fed). Salah satu indikator utama kepercayaan ekonomi adalah Indeks Optimisme Bisnis Kecil NFIB. Jika pembacaan NFIB menunjukkan hasil yang kuat, ini dapat mencerminkan ekspansi, perekrutan, dan investasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan terhadap dolar AS. Trader sering kali melihat data NFIB yang positif sebagai pertanda baik bagi kesehatan ekonomi AS, yang biasanya juga berdampak pada penguatan USD. Lebih lanjut, hasil NFIB yang positif dapat mempengaruhi kebijakan moneter Fed.
Michelle Bowman mungkin akan memberikan pandangan terkait strategi Fed dalam menghadapi inflasi serta potensi keputusan pemotongan suku bunga. Sementara itu, John Williams, yang menjabat sebagai Presiden Fed New York, memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan moneter. Komentar yang ia sampaikan mengenai kondisi keuangan dan prospek ekonomi akan diamati dengan seksama.
Jika Fed mengadopsi nada hawkish, tekanan jual mungkin meningkat pada USD/JPY.
Untuk strategi intraday, fokus utama saya adalah pada Skenario #1 dan Skenario #2, melanjutkan tren penurunan yang ada.
Sinyal Beli
Skenario #1: Peluang untuk membeli USD/JPY muncul di level 152. 26 (garis hijau pada grafik) dengan target kenaikan di 152. 62 (garis hijau lebih tebal pada grafik). Ketika harga mencapai 152. 62, saya berencana untuk keluar dari posisi trading dan mempertimbangkan untuk menjual USD/JPY, dengan harapan terjadi retracement sebesar 30-35 poin. Pembelian pasangan ini paling sesuai dilakukan dalam kondisi sideways yang lebih luas.
Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas level nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Peluang beli lainnya dapat muncul jika harga menguji level 152. 08 dua kali, sementara indikator MACD berada di zona oversold. Skenario ini berpotensi membatasi penurunan dan memicu pembalikan bullish. Target yang diharapkan: 152. 26 dan 152. 62.
Sinyal Jual
Skenario #1: Rencana untuk menjual USD/JPY akan dilakukan jika harga menembus di bawah level 152. 08 (garis merah pada grafik), dengan target penurunan pada level 151. 75. Saat mencapai 151. 75, saya akan keluar dari short position dan mempertimbangkan untuk masuk ke long position, dengan tujuan retracement sebesar 20-25 poin. Penarikan korektif ini dapat memberikan tekanan jangka pendek pada pasangan ini.
Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah level nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Peluang jual lainnya mungkin terjadi jika harga menguji 152.26 dua kali sementara indikator MACD berada di zona overbought. Skenario ini membatasi potensi kenaikan dan memicu pembalikan bearish. Level target: 152.08 dan 151.75.
Analisis Grafik
Saran Penting untuk Trader Forex Pemula:
TAUTAN CEPAT