Ketidakpastian seputar tahun 2025 dapat menghadirkan peluang menarik bagi investor yang siap. Ekonomi global berada di ujung tanduk, dengan berbagai skenario yang mungkin terjadi. Volatilitas pasar telah meningkat seiring dengan upaya para pelaku pasar untuk menilai hasil yang paling mungkin terjadi di masa depan. Kepresidenan sebelumnya dari Presiden terpilih Donald Trump menawarkan peta jalan potensial untuk hasil yang mungkin terjadi. Namun, kondisi saat ini berbeda secara signifikan dari beberapa tahun yang lalu.
Beberapa fundamental ekonomi menunjukkan potensi perlambatan. Usulan Trump untuk memperpanjang dan memperluas pemotongan pajak tahun 2017 dapat merangsang ekonomi, tetapi dampak jangka panjangnya tetap tidak pasti.
Meskipun Federal Reserve mengisyaratkan pemotongan suku bunga lebih lanjut selama pertemuan kebijakan moneter bulan Desember, mereka hanya mengisyaratkan dua potensi penurunan suku bunga pada tahun 2025. Ini berbeda dengan empat pemotongan yang sebelumnya diantisipasi pada bulan September. Struktur The Fed mencegahnya membuat keputusan kebijakan berdasarkan hasil spekulatif. Sebaliknya, mereka menunggu perubahan legislatif, menilai dampaknya, dan kemudian mempertimbangkan apakah perubahan ini dapat memicu inflasi. Singkatnya, The Fed bereaksi dengan hati-hati dan lambat.
Mengingat kondisi pasar ini, emas kemungkinan akan tetap menjadi fokus bagi investor sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian, bahkan di tengah volatilitas pasar yang meningkat. Dapat dikatakan bahwa logam kuning ini belum mencapai harga puncaknya.
Di luar proposal ekonomi pemerintah AS dan kebijakan bank sentral, emas tetap menjadi aset yang menarik. Analis memprediksi bahwa pengeluaran pemerintah AS akan terus meningkat. Pada akhir tahun ini, utang nasional AS diperkirakan akan melebihi $36 triliun. Meskipun dolar AS tidak mungkin kehilangan statusnya sebagai mata uang cadangan global dalam waktu dekat, utang nasional yang terus meningkat akan terus mendorong tren de-dolarisasi.
Diskusi dengan investor institusional mengungkapkan minat yang semakin besar terhadap emas sebagai investasi jangka panjang. Meskipun volatilitas di pasar emas diperkirakan akan terjadi tahun depan, minat yang berkelanjutan diharapkan dapat menjaga kondisi pasar. Harga yang lebih rendah menarik pembeli baru.
Kesimpulannya, emas terus membuktikan nilainya sebagai aset lindung nilai. Dengan perannya yang historis sebagai pelindung di masa ketidakpastian, emas tetap menjadi pilihan investasi yang solid.
TAUTAN CEPAT