Di waktu sore hari, pengujian level 152. 41 bertepatan dengan pergerakan indikator MACD yang mulai bergerak ke bawah dari titik nol, menandakan adanya peluang jual yang valid untuk dolar AS. Hal ini sepertinya akan menuju ke arah penurunan sebesar 50 pip, meskipun target level 151. 68 belum berhasil dicapai.
Tanpa kehadiran berupa adata fundamental penting dari Jepang, permintaan terhadap dolar AS terus melonjak. Laporan mengenai inflasi yang dirilis dari AS kemarin diinterpretasikan sebagai sinyal positif untuk membeli dolar dan menjual yen, meskipun Federal Reserve berpotensi melanjutkan kebijakan pemangkasan suku bunganya saat pekan depan. Lalu mengenai sisi yang lain, probabilitas dari Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat juga tampak menurun, menjadikan dolar AS lebih menarik dalam kondisi saat ini. Banyak pakar ekonomi yang berpendapat bahwa inflasi yang meningkat bisa memaksa The Fed untuk mengambil langkah-langkah yang lebih agresif untuk menstabilkan perekonomian, yang tentunya mendukung penguatan dolar AS. Sementara itu, yen Jepang tetap berada dalam situasi rentan. Dengan suku bunga rendah dan kebijakan stimulus yang terus berlanjut dari BOJ, investor cenderung beralih ke aset yang lebih menguntungkan, yang berujung penjualan yen. Dinamika ini memberikan tekanan tambahan terhadap pasangan USD/JPY, menciptakan peluang baru bagi trading spekulatif.
Mengenai strategi intraday, saya memiliki rencana untuk memfokuskan perhatian ke pelaksanaan Skenario #1 dan Skenario #2.
Skenario #1: Hari ini, saya memiliki rencana untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY setelah berhasil menyentuh titik masuk di sekitar 152. 70 (ditandai dengan garis warna hijau di dalam grafik). Target saya adalah untuk membawa harga ke level 153. 34 (garis warna hijau tebal di dalam grafik). Begitu mencapai 153. 34, saya akan keluar dari long position dan beralih ke short position untuk mendapatkan retracement sebesar 30–35 pips. Mengingat tren menaik yang sedang berlangsung, bertransaksi sejalan dengan arah tren tersebut adalah suatu langkah yang logis.
Penting! Sebelum melakukan trading, pastikan indikator MACD posisinya berada di atas garis nol dan menunjukkan tanda kenaikan.
Skenario #2: Selain itu, saya juga akan mempertimbangkan untuk membeli pasangan mata uang USD/JPY hari ini apabila terjadi dua kali pengujian berturut-turut di dalam level 152. 18, terutama ketika indikator MACD berada di zona oversold. Kondisi ini dapat membatasi kemungkinan penurunan lebih lanjut terhadap pasangan ini dan memicu rebound pasar ke arah yang lebih positif. Saya memperkirakan adanya kenaikan menuju level 152. 70 dan 153. 34.
Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk menjual USD/JPY hanya setelah harga menembus di bawah level 152. 18 (ditunjukkan dengan garis merah di dalam grafik). Penembusan tersebut kemungkinan besar akan memicu penurunan tajam terhadap pasangan ini. Target utama bagi saya sebagai penjual adalah di level 151. 54, di mana saya akan keluar dari long position dan segera membuka short position untuk retracement sebesar 20–25 pips. Saya memperkirakan terdapat tekanan terhadap pasangan ini hari ini, seiring dengan upaya yang gagal untuk mencapai level tertinggi harian.
Penting! Pastikan indikator MACD terletak di bawah garis nol dan menunjukkan penurunan sebelum melakukan trading penjualan.
Skenario #2: Selain itu, saya juga memiliki rencana untuk menjual pasangan mata uang USD/JPY untuk hari ini apabila terjadi dua kali uji harga yang berturut-turut di dalam level 152. 70, terutama ketika indikator MACD terletak di zona overbought. Keadaan tersebut dapat mempersulit potensi kenaikan lebih lanjut terhadap pasangan ini dan memicu pembalikan pasar ke bawah. Saya memperkirakan potensi penurunan menuju level 152. 18 dan 151. 54.
TAUTAN CEPAT