Meskipun harga emas berada di bawah $2.000 per ons, sentimen investor terus membaik, seperti yang dicatat dalam laporan terbaru dari Dewan Emas Dunia (World Gold Council/WGC). Laporan WGC untuk bulan Mei menunjukkan bahwa sebanyak 19 ton emas senilai $1,7 miliar telah diinvestasikan ke dalam ETF yang didukung oleh emas. Ini merupakan peningkatan bulanan yang ketiga berturut-turut, setelah terjadi arus keluar yang signifikan pada bulan Januari dan Februari.
Hingga akhir Mei, ETF emas memiliki 3.478 ton logam mulia. Namun, total aset di bawah pengelolaan mengalami penurunan sebesar 0,4% menjadi $220 miliar karena harga emas turun sebesar 0,9% MOM.
Permintaan pembeli dari Amerika Utara terus mendominasi pasar, dengan peningkatan kepemilikan sebesar 21,2 ton dari level bulan April, demikian yang dilaporkan oleh WGC.
Di sisi lain, total kepemilikan ETF emas di Eropa turun sebanyak 2 ton. Namun, nilai aset di bawah pengelolaan meningkat sebesar $228 juta berkat fluktuasi harga.
Asia mengalami aliran masuk ETF yang relatif kecil sebesar 0,1 ton. Arus keluar dari dana Tiongkok berhasil diimbangi oleh arus masuk dari Jepang dan India.
Para analis juga mencatat bahwa kenaikan imbal hasil obligasi akibat perubahan ekspektasi suku bunga memberikan tekanan pada harga emas.
Meskipun emas menghadapi tantangan baru-baru ini, WGC tetap optimis bahwa logam mulia ini dapat mencapai support dan melanjutkan tren naiknya.
TAUTAN CEPAT